Sebuah konflik antara hak kelompok keagamaan untuk mempraktikkan keyakinannya dan kekhawatiran komunitas lokal tentang perkembangan yang berlebihan memberikan jalan untuk berkompromi ketika Dewan Provinsi DuPage menerima sebuah proposal tentang Masjid dari Pusat dari Pusat Pendidikan Kebudayaan Muslim (Muslim Educational Cultural Center of America – MECCA).
Setelah menolak sebuah panggilan untuk mengirim masalah tersebut kembali kepada Dewan Banding Pemetakan Povinsi untuk studi yang lebih jauh, dewan tersebut menandatangani rencana yang direvisi dengan menyetujui sebuah ijin penggunaan kondisional Bab 13-5.
"Saya menantikan hal yang baik yang akan muncul dari masalah ini," kata Lena Kasi Touleimat, seorang anggota MECCA.
Kelompok tersebut ingin menggantikan tempat beribadahnya yang telah ada, sebuah ruang kantor komersial sempit di dekat sebuah Kmart lokal, dengan sebuah fasilitas baru di 91st Street di dekat Illinois Highway 83.
Para penentang menunjukkan kehawatiran mereka bahwa Masjid tersebut akan berpengaruh secara negatif bagi para penduduk di dekat tempat tersebut, namun pendapat mereka tidak mempengaruhi dewan tersebut.
"Para pelaku petisi telah melakukan melebihi apa yang diminta dari mereka," kata Anggota Dewan Rita Gonzales, seorang Demokrat dari Addison.
Di samping resolusi Selasa tersebut, konflik lainnya atas proposal Masjid tersebut masih ada di Provinsi DuPage.
Para anggota Dewan pada bulan Januari 2010 menolak sebuah Masjid yang diajukan di dekat Naperville, yang menyebabkan para pendukung mengajukan sebuah tuntutan federal yang ditunda. Proposal tersebut untuk fasilitas di dekat Chicago dan Lombard juga berada di bawah pertimbangan dan sedang diperdebatkan.
Tambahan pula, provinsi tersebut telah mempertimbangkan – namun nampaknya mundur dari – sebuah proposal untuk melarang konstruksi dari tempat-tempat lainnya yang serupa, termasuk institusi keagamaan, di daerah yang tidak terhubung dengan daerah penduduk.
Walaupun konflik semacam itu telah menuntun pada kekhawatiran diskriminasi keagamaan, para pendukung tempat MECCA tersebut tidak mengacungkan jari pada Selasa.
"Saya tidak bisa membaca pikiran orang-orang, namun saya telah mendengar dari para tetangga bahwa ini bukanlah tentang agama, dan saya percaya mereka," kata Touleimat, yang tinggal di Burr Ridge. "Pekerjaan tersebut buat kami hanyalah awal. Sekarang tugas kami adalah menunjukkan kepada mereka seberapa bagusnya kita bisa menjadi tetangga."
"Kami menyerahkannya kepada Allah dan kami percaya apa yang Allah lakukan," Lubna Farooq menambahkan, seorang anggota dewan MECCA.
Langkah selanjutnya untuk kelompok tersebut adalah untuk menerapkan sebuah ijin penggalian sehingga kelompok tersebut dapat membangun dua tank penyimpanan di bawah tanah untuk mengumpulkan limpasan darurat. Ketika tank tersebut dipasang kelompok tersebut dapat menerapkan sebuah ijin bangunan, kata Paul Hoss, koordinator pemetakan untuk provinsi tersebut. Ijin tersebut tidak mewajibkan persetujuan dewan tersebut.
Para penduduk yang tinggal di dekat usulan tempat tersebut yang hadir dalam pertemuan itu sebagian besar kecewa.
"Saya tidak senang," kata Larry Senters. "Saya khawatir tentang banjir dan lalu lintas. Kami memberikan kesempatan kami yang terbaik. Ini bukan mengenai agama. Saya hanya berpikir Masjid tersebut terlalu besar untuk daerah ini."
Presiden MECCA Abdulgany Hamadeh mengatakan bahwa ia telah memberikan nomor teleponnya kepada para tetangga, jika mereka memiliki masalah siang dan malam.
Para pemimpin MECCA setuju untuk sejumlah konsesi agar rencana mereka disetujui.
Dihilangkan dari proposalnya adalah sebuah menara Masjid dan kubah – dianggap komponen suci dari sebuah Masjid – dan sebuah ruang multi-tujuan. Ukuran tersebut diturunkan dari 57.000 kaki persegi menjadi 47.000 kaki persegi dan ketinggiannya jatuh dari 36 kaki menjadi 29 kaki.
Tambahan dalam perubahan untuk bangunan tersebut, MECCA setuju untuk melaksanakan sebuah studi lalu lintas dalam satu tahun untuk menujukan pada masalah kepadatan yang mungkin muncul.
Dewan tersebut belum menyetujui bantuan pemetakan untuk sebuah Masjid sejak tahun 1994 ketika sebuah Masjid di Hinsdale disetujui, Hoss mengatakan. Organisasi Muslim lainnya telah disetujui ijin bangunannya, termasuk satu pada tahun 2009 di North Avenue, hanya sebelah barat Interstate Highway 355. Tempat tersebut tidak membutuhkan persetujuan dewan karena bangunan tersebut berada di dalam sebuah distrik pemetakan komersial, ia mengatakan.
Ahmed Rehab, direktur eksekutif kantor Chicago Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relation – CAIR), kelompok yang mengajukan tuntutan hukum terhadap provinsi tersebut di dalam kasus Naperville, mengatakan bahwa keputusan selasa tersebut pertanda baik untuk proposal lainnya.
Saya pikir mereka membuat keputusan yang benar tidak hanya untuk komunitas Muslim namun juga provinsi dan negara tersebut," Rehab mengatakan. "Mereka memilih ya untuk pluralisme, mereka memilih ya untuk memperkuat keberagaman dan ya untuk kesetaraan kesempatan bagi kita semua. Kami berharap bahwa keputusan ini akan memiliki sebuah pengaruh positif pada kasus yang tertunda lainnya." (ppt/cbn) www.suaramedia.com